Acara Harlah PMII Ke-65 Sekaligus Halal Bihalal dan PMII Award yang di Selenggarakan oleh PC PMII dan IKA PMII Kota Tasikmalaya. (foto: Istimewa) |
Kota Tasikmalaya, 17 April 2025 — Sebagai evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas dan menjaga konsistensi gerakan kaderisasi, momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-65 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadi titik reflektif sekaligus membanggakan bagi Komisariat PMII Universitas Mayasari Bakti (UMB). Dalam kegiatan Halal Bihalal dan PMII Award bertema “Silaturahmi Lintas Generasi Menuju Kemenangan yang Hakiki di Era Baru PMII,” Komisariat PMII UMB berhasil meraih penghargaan sebagai Komisariat Kreatif dalam Menjalankan Proses Kaderisasi.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi yang dilakukan oleh Komisariat PMII UMB dalam merespons tantangan zaman. Di tengah era disrupsi teknologi yang masif—yang telah mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, hingga menyerap informasi—organisasi kemahasiswaan seperti PMII harus mampu bertransformasi. Pola kaderisasi tidak bisa lagi semata-mata bergantung pada metode konvensional; melainkan harus mampu merambah ruang digital—membangun narasi, memperluas jangkauan, dan mengintegrasikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dalam medium yang relevan.
Komisariat PMII UMB menjawab tantangan tersebut dengan pendekatan kaderisasi yang adaptif dan kreatif. Tidak hanya menanamkan nilai-nilai ideologis, tetapi juga membekali kader dengan kemampuan digital, kepemimpinan transformatif, serta literasi informasi yang kuat guna menghadapi derasnya arus disinformasi. Penggunaan media sosial, konten visual, hingga berbagai platform digital dijadikan bagian dari strategi dakwah dan advokasi sosial yang progresif dan kontekstual.
Ketua Komisariat PMII UMB menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas pencapaian yang diraih. “Capaian ini merupakan hasil dari konsistensi dan kerja kolektif seluruh kader dalam menyesuaikan arah gerakan PMII dengan dinamika zaman. Kami percaya bahwa kaderisasi bukan hanya tentang teori dan forum diskusi, tetapi juga bagaimana kader mampu menjadi agen perubahan yang relevan di era digital ini,” ungkapnya.
Dengan penghargaan ini, Komisariat PMII UMB ingin menegaskan bahwa disrupsi teknologi bukanlah ancaman, tetapi peluang besar bagi kader PMII untuk hadir sebagai aktor strategis dalam pembangunan peradaban digital yang inklusif, berbasis nilai-nilai Aswaja, dan berpihak kepada masyarakat.
Ke depan, pola kaderisasi berbasis inovasi dan digitalisasi seperti diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi komisariat-komisariat lain.
Biro Media PMII UMB
1 Komentar
Melenting PMII UMB 😍
BalasHapus