Pergerakan mahasiswa islam Indonesia komisariat Universitas islam Al-Ihya (UNISA) kuningan menggelar pelatihan kader dasar (PKD) ke-VII pada, tanggal 17-20 Oktober 2024. Agenda tersebut di laksanakan di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Cisanta, Kuningan.
Adapun tema yang diangkat dalam agenda tersebut adalah “ revitalisasi peran kader PMII sebagai agen
perubahan dalam mewujudkan mufakir di era globalisasi”. Agenda tersebut diikuti oleh 48 peserta yang berasal dari Cabang Kuningan, Banjar, Cirebon, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Indramayu Kota Tasikmalaya. Ada beberapa mahasiswa pergerakan yang mengikuti PKD mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan PKD kali serasa MAPABA yang di mana pelaksanaan terlalu enjoy dan kurang tegas.
Shofa Kurniawan, seorang peserta asal kabupaten tasikmalaya, mengungkapkan bahawa pelaksanaan PKD kali ini emang kurang tegas dan saya juga sempat berekspetasi lebih bahwa pelaksanaan PKD itu sangat menegangkan dan akan di bentak-bebtak, karena mengapa saya mengatakan seperti itu, karena saya pernah mendengar dari teman saya yang sudah mengikuti PKD pada saat itu, Tetapi kenyataan- Nya tidak sama seperti apa yang di katakana oleh teman saya di rayon ternyata pada saat saya mengikuti PKD di UNISA Kuningan saya tidak sama sekali di kata-katain kasar dan di bentak-bentak oleh panitia dengan adanya sikap tegas terhadap peserta PKD akan menumbuhkan mental yang kuat dan berkarakter.
Pada dasarnya pelatihan kader dasar itu adalah menjadikan anggota PMII menjadi kader mujahid yang memiliki pemikiran yang keritis di dalam dirinya, dapat berkomitmen dan bisa mengamalkan ilmunya.
“Kesan dari PKD di UNISA Kuningan waktu itu emang ada rasa kecewa dan ada senangnya, kecewanya ekspetasi yang sudah di siap-siapkan walaupun mempersiapkan nya cuman 4 hari, senangnya yaitu banyaknya relasi dari peserta-peserta PKD dari berbagai daerah dan para pemateri dan tidak lupa memperluas tali persaudaraan,” ungkap shofa.
“Pesan untuk para penyelenggara coba untuk lebih tegas dan lebih memfolow up terhadap kesalahan-kesalahan di dalam porum maupun di luar porum.” Ungkap shofa.
0 Komentar